Majene Didorong Jadi Sentra Peternakan Kambing dan Bawang, Pj Gubernur Sulbar Tekankan Identitas Ekonomi Daerah

oleh -662 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersilaturahmi dengan Sekda Majene, Senin 10 Februari 2025.

Majene, Mesakada.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menegaskan pentingnya Majene mengembangkan peternakan kambing dan perkebunan bawang sebagai sektor unggulan daerah.

Menurutnya, kedua sektor ini tidak hanya didukung oleh kondisi alam Majene, tetapi juga telah lama dijalankan oleh masyarakat setempat. 

“Jika kedua bidang ini berkembang pesat, maka sektor lain akan mengikuti, termasuk pariwisata,” ujar Bahtiar saat bersilaturahmi dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Majene di Rumah Jabatan Bupati Majene, Senin 10 Februari.

Sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar menekankan bahwa pemerintah daerah harus aktif mendorong program yang bersentuhan langsung dengan sektor peternakan dan pertanian ini. 

“Bukan berarti kita mengabaikan sektor lain, tetapi peternakan kambing dan perkebunan bawang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Majene. Ini yang perlu diperkuat, seperti yang telah dilakukan di Enrekang,” tandasnya. 

Ia pun mendorong Pemkab Majene untuk menciptakan peternakan modern dengan infrastruktur pendukung, seperti laboratorium dan tenaga dokter hewan, serta membangun ekosistem bisnis yang menguntungkan. Jika ini terealisasi, lanjutnya, maka perputaran ekonomi akan meningkat, dan Majene akan dikenal luas sebagai penghasil kambing dan bawang. 

“Kalau produksinya melimpah, pedagang akan berbondong-bondong datang ke Majene. Ekonomi masyarakat berkembang, dan daerah ini akan maju,” katanya.

Selain itu, Bahtiar juga menyinggung identitas Majene sebagai kota pendidikan. “Sebagai kota pendidikan, tinggal dirapikan sedikit agar wajahnya semakin terlihat jelas,” imbuhnya. 

Dalam kesempatan itu, Bahtiar yang telah bertugas lebih dari delapan bulan di Sulbar, mengungkapkan kedekatannya dengan masyarakat setempat. 

“Saya selalu bilang, tidak ada perpisahan antara saya dan Sulbar. Saya sudah menjadi bagian dari daerah ini. Itu tanggung jawab pemerintahan. Di mana pun pernah bertugas, akan selalu ada tanggung jawab yang melekat,” tuturnya. 

Baginya, kepemimpinan bukan diukur dari lama atau sebentarnya masa jabatan, tetapi dari manfaat yang diberikan.

“Apa yang kita lakukan dalam waktu singkat yang menentukan. Di Sulbar, saya mungkin telah meninggalkan kenang-kenangan langsung, seperti menanam pohon dari pribadi. Ini saya lakukan sebagai panggilan jiwa,” ungkapnya. 

Sekretaris Daerah Majene, Ardiansyah, menyampaikan apresiasi atas pengabdian Bahtiar di Sulbar. 

“Beliau hadir membawa pesan khusus dan menciptakan riwayat baru. Banyak ilmu yang beliau ajarkan tentang pengelolaan sumber daya pertanian dan peternakan, yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian,” ujar Ardiansyah. 

Ia menegaskan bahwa Pemkab Majene akan terus mengimplementasikan pesan-pesan yang ditanamkan Bahtiar demi kesejahteraan masyarakat. “Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian tulus untuk Majene,” tandasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.