Mamuju, Mesakada.com — Para kontestan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar telah melaporkan dana awal kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar. Totalnya mencapai Rp 2,8 miliar.
Paslon Nomor 1, AIM-PAS menjadi yang terbanyak dengan sumbangan dana kampanye sebesar Rp 2 miliar. Lalu disusul Paslon Nomor 2, ABM-Arwan sebesar Rp 60 juta. Sedangkan SDK-JSM dan PHS-Enny masing-masing Rp 10 juta.
Nilai dana kampanye itu termuat dalam Laporan Penerimaan Awal Dana Kampanye (LADK) yang dirilis KPU Sulbar. Pengumuman resmi ini disampaikan melalui surat bernomor 765/PU.02.5/76/2024.
Komisioner KPU Sulbar, Supriadi Narno mengatakan, dana awal kampanye yang dilaporkan berasal dari sumbangan pribadi para calon. Sedangkan sumbangan dari partai politik, perseorangan, atau badan swasta belum ada dilaporkan.
“Dana ini merupakan sumbangan yang berasal dari paslon masing-masing,” kata Supriadi, Minggu (29/9/2024).
Sesuai Pasal 5 Ayat (2) dalam Rancangan PKPU, sumbangan dapat berasal dari partai politik pengusul, perseorangan, maupun badan hukum swasta.
Partai politik non-pengusul bisa memberikan sumbangan dana kampanye, namun ada batasan maksimumnya. Hanya bisa sampai Rp 750 juta.
Sumbangan dari perseorangan maksimum Rp 75 juta dan sumbangan dari badan hukum swasta maksimum Rp 750 juta. Sementara sumbangan dari paslon, partai politik, dan gabungan partai politik jumlahnya tidak dibatasi.
“Meskipun dana awal kampanye dari para paslon sudah dilaporkan, KPU mengingatkan pentingnya mematuhi aturan tentang sumber dana tambahan yang mungkin diterima sepanjang masa kampanye,” ungkapnya. (js)
