Harga Beras di Sulbar Lagi Tinggi-Tingginya, Warga Diminta Tidak Khawatir

oleh -1487 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Harga beras di pasar tradisional di Sulbar dikeluhkan warga. Harganya dianggap terlalu tinggi untuk daerah yang dikenal sebagai penghasil beras.

Kendati begitu Pemprov Sulbar masih menganggap situasi ini baik-baik saja. Warga pun diimbau tetap tenang dan tak panik sebab stok beras masih akan tersedia hingga beberapa bulan ke depan.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menganggap kenaikan harga beras, lantaran saat ini masih musim tanam. Belum masuk musim panen.

“Kenaikan (harga) beras itu karena petani sedang menanam. Siklus ini sudah sering terjadi. Ketika panen harganya stabil, ketika menanam harga agak naik. Hanya tidak usah khawatir, karena Bulog sampai saat ini cadangannya belum digerakkan. Mereka punya stok cukup,” kata Salim, Selasa 3 Juni.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar mencatat inflasi Sulbar, pada Mei 2025 sebesar 3,21 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 105,46 pada Mei 2024 menjadi 108,84 pada Mei 2025. Tingkat inflasi ini masih terbilang tinggi.

“Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi di antaranya beras, ikan layang, ikan cakalang, cabai merah, kopi bubuk, dan emas perhiasan,” jelas Plt Kepala BPS Sulbar, M La’bi.

Meski demikian, ia menekankan bahwa pengendalian inflasi tidak hanya soal harga, tetapi juga soal keseimbangan antara daya beli masyarakat dan kesejahteraan petani.

“Satu sisi, inflasi harus terkendali untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Tapi nilai tukar petani juga harus diperhatikan. Kalau kita ingin harga beras rendah terus, tentu kesejahteraan petani tidak terjamin,” tegasnya.

La’bi mengklaim, saat ini harga beras masih tergolong stabil dan terkendali. Namun ia mengingatkan bahwa kebijakan harga harus mempertimbangkan seluruh ekosistem ekonomi.

“Kalau kita tidak mengangkat harga beras, tentu akan berefek pada petani. Ini kondisi yang harus jadi perhatian bersama oleh pemerintah,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.