Polman, Mesakada.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Barat resmi dikukuhkan, Selasa 15 April, di Hotel Istana, Wonomulyo. Pelantikan disertai rapat kerja sebagai langkah awal menyusun program kerja ke depan.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan tersebut, menunjukkan dukungan terhadap kepengurusan baru. Ketua DPD IMM Sulbar, Albar Syam, menegaskan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan gerakan mahasiswa.
“Bukan uang yang bisa menggerakkan masyarakat, tetapi hati yang tulus-lah yang dapat membuat perubahan,” tegas Albar dalam sambutannya.
Ia mendorong seluruh pimpinan IMM yang baru dilantik untuk tak ragu bergerak dan berdaya agar dapat memberikan dampak nyata bagi umat, bangsa, dan persyarikatan. Ia juga menyatakan komitmen IMM dalam menjaga marwah Muhammadiyah.
“Jika ada yang menjelek-jelekkan Muhammadiyah, IMM akan menjadi garda terdepan. Jadi, jangan ragukan kehendak IMM sebagai perpanjangan tangan Muhammadiyah,” tambahnya.
Albar membeberkan bahwa ada tujuh program kerja utama yang akan dijalankan selama periode kepengurusannya. Salah satunya adalah penguatan Desa Binaan sebagai kelanjutan dari program DPP IMM.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulbar menyampaikan dukungannya terhadap IMM Sulbar. Pemerintah provinsi, kata dia, terbuka untuk kolaborasi program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi peran kritis mahasiswa terhadap jalannya pemerintahan.
“Pemerintah Sulbar selalu terbuka untuk kegiatan kolaboratif. Begitu pula dengan kritik, kami siap mendengar demi perbaikan bersama,” ujar Wagub. (*)
