Mamuju, Mesakada.com — Menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan agar tetap terkendali sudah menjadi tugas pemerintah daerah. Pengecekan harga dan pasokan langsung di pasaran pun mesti terus dilakukan.
Itulah yang terus dilakukan Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju dalam berupaya menekan laju inflasi. Memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan menjadi tugas utama pemerintah daerah.
Pjs Bupati Mamuju, Abdul Wahab Hasan Sulur mengatakan, informasi terkait harga komoditas harus dibuktikan secara langsung di lapangan.
“Jadi memang kondisinya setiap saat harus kita pantau harga, makanya kita turun mengecek dan melihat langsung,” ujar Wahab, Senin (1/10/2024).
Ia menambahkan, pemantauan dilakukan agar masyarakat bisa terbantu, apalagi jika harganya naik signifikan maka akan dilakukan berbagai langkah pengendalian.
“Salah satunya kita melakukan gerakan pangan murah. Makanya kita sama-sama seluruh stakeholder terkait,” tambahnya.
Wahab berharap harga komoditas tidak ada mengalami kenaikan signifikan, mengingatkan sempat diberlakukan sistem buka tutup beberapa jalur transportasi darat.
“Itu pasti mempengaruhi, Alhamdulillah sudah tidak berlaku lagi, hari ini saat kita pantau harga normal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulbar, Abdul Waris Bestari mengungkapkan, harga komoditas saat ini terbilang normal.
“Sempat mengalami kenaikan karena ada hari keagamaan yakni Maulid, namun saat ini normal kembali,” ucap Waris.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin terus mendorong pentingnya meningkatkan ketahanan pangan bahkan sampai pada level kedaulatan pangan.
Sulbar harus bisa menjadi penyedia komoditi pangan bagi daerah lain, bukan sebaliknya disuplai dari daerah lain, sehingga pada waktu tertentu ketika komoditi tersebut diperlukan, seperti pisang dan komoditi lainnya, Sulbar tak perlu menunggu suplai dari daerah lain.
“Di sini terjadi inflasi di daerah, sehingga saya terus mengajak masyarakat, mari kita manfaatkan potensi daerah kita, tanah subur, pekarangan luas yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya, serta potensi kelautan perikanan,” tuturnya. (js)