Bergerak di Tengah Duka: PMI Mamuju Sigap Bantu Korban Longsor dan Banjir

oleh -246 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Longsor dan banjir melanda beberapa titik di Mamuju, Minggu 26 Januari, membawa dampak yang tak hanya meluluhlantakkan rumah-rumah, tetapi juga mengguncang kehidupan warganya.

Di tengah suasana darurat itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, sekaligus Ketua PMI Mamuju, turun tangan memimpin langsung langkah kemanusiaan.

“Kami di PMI selalu siap siaga. Respons cepat terhadap kondisi darurat adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari organisasi kemanusiaan,” ujar Sutinah tegas, Selasa 28 Januari.

Sebagai pemimpin, ia tak hanya memimpin armada pemerintah daerah, tetapi juga mengkoordinasikan Palang Merah Indonesia untuk misi kemanusiaan. Instruksi segera dikeluarkan.

Personel PMI diterjunkan ke lapangan, menyisir lokasi terdampak banjir dan longsor. Di Tarambang, Desa Bambu, hingga Tamasapi, mereka bergerak cepat membantu korban, mengevakuasi, dan menyalurkan bantuan. Longsor di Tapudede yang merenggut korban jiwa menjadi salah satu lokasi yang terus dipantau.

“Kami menurunkan 19 personel yang dibagi ke tiga lokasi terdampak. Saat kejadian, kami langsung bergerak membantu evakuasi,” ungkap Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Mamuju, Firmansyah.

Ia menjelaskan bahwa bantuan tak berhenti di evakuasi saja. Hingga kini, personel PMI berjaga di lokasi, memastikan distribusi air bersih dan kebutuhan mendesak berjalan lancar.

“Jadi kita masih berjaga di lokasi, sambil membantu menyuplai air bersih dan berbagai bantuan dari pihak-pihak lain,” tambahnya.

Armada khusus PMI dikerahkan untuk membawa air bersih ke lokasi-lokasi bencana, menjadi penolong di tengah derita para korban yang kehilangan akses kebutuhan dasar.

Bantuan tak berhenti di situ. Firmansyah menyebut, “Besok kami rencanakan kembali menyalurkan bantuan, seperti family kit, terpal, tikar, dan kebutuhan mendesak lainnya.” Semua ini dilakukan dalam koordinasi bersama pemangku kepentingan, memastikan tak ada yang terlewat.

Mamuju, dengan segala luka akibat bencana ini, masih mencoba bertahan. Di tengah kehancuran, ada upaya bersama yang terus dirajut—oleh pemerintah, oleh PMI, oleh semua pihak yang peduli. Dan di setiap langkah mereka, ada harapan yang pelan-pelan tumbuh kembali. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.