Beras SPHP Tidak Lagi Dijual di Pasaran, Bulog Mamuju Hanya Jual Beras dari Petani Lokal

oleh -911 Dilihat
Warga sedang mengantre membeli beras di lokasi Gerakan Pengan Murah (GPM) di depan Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 14 Februari 2025.

Mamuju, Mesakada.com – Warga Mamuju kini tak lagi bisa menemukan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasaran. Bulog Cabang Mamuju menghentikan sementara penyaluran beras SPHP sejak 7 Februari 2025. 

Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk meningkatkan penyerapan beras lokal dari petani. Bulog kini membeli gabah kering seharga Rp 6.500 per kilogram langsung dari petani. Namun, akibat kebijakan ini, Bulog kini hanya menjual beras premium, termasuk untuk program operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Waris Bestari, membenarkan penghentian distribusi beras SPHP merupakan keputusan dari pemerintah pusat. 

“Bulog diwajibkan menyerap hasil panen petani. Setelah itu, mungkin ada regulasi baru ke depan. Yang jelas, SPHP dihentikan sementara dan tidak lagi dijual di pasaran,” ujar Abdul Waris, Jumat 14 Februari.

Ia juga mengakui, salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga beras saat ini adalah ketiadaan beras SPHP di pasaran. Pasalnya, beras tersebut selama ini menjadi pilihan masyarakat karena harganya lebih murah dibandingkan beras lainnya. 

“Kebijakan ini berlaku sampai waktu yang belum ditentukan,” tambahnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.