STQH XI Sulbar 2025: Mencetak Generasi Qurani, Menguatkan Sulbar yang Religius dan Bermartabat

oleh -748 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – Lantunan ayat suci bergema dari Masjid Suada Mamuju pada Jumat malam, menjadi penanda dimulainya Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Sulbar.

Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), tidak sekadar menjadi ajang lomba, tapi juga ruang afirmasi terhadap pentingnya nilai-nilai religius dalam pembangunan daerah.

Mengusung tema Membangun generasi hebat yang cinta Al-Qur’an & Hadits menuju Sulawesi Barat yang lebih religius, maju dan sejahtera, STQH tahun ini akan digelar selama lima hari, mulai 30 Mei hingga 3 Juni 2025. Lebih dari 300 peserta dan pendamping dari seluruh kabupaten di Sulbar ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulbar sekaligus ketua panitia kegiatan, Arianto, menyebut STQH XI sebagai panggung seleksi terbaik untuk mengharumkan nama Sulbar di ajang nasional.

“STQH ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadits di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Arianto dalam sambutannya.

Ia menambahkan, target utama kegiatan ini bukan hanya menghasilkan para qari dan qariah berprestasi, tetapi juga membentuk karakter generasi yang Qurani: berakhlak mulia, mencintai ilmu agama, dan siap menjadi representasi Sulbar di pentas nasional.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menekankan bahwa STQH harus dimaknai lebih dari sekadar ajang lomba.

“Kita berharap melalui STQH ini akan lahir generasi Qurani yang mampu menjadi teladan. Tidak hanya dalam bacaan dan hafalan, tetapi juga dalam akhlak dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar SDK.

Ia juga menyampaikan pesan tegas kepada dewan juri agar menjaga independensi dalam proses penilaian. Gubernur bahkan menegaskan tidak akan melakukan intervensi terhadap hasil seleksi.

“Saya Gubernur dan Wakil Gubernur tidak mengintervensi saudara. Silakan, siapa yang benar-benar terbaik itulah yang terbaik. Dengan demikian, benar-benar akan lahir juara-juara yang memang seharusnya juara dalam STQH ini,” tegasnya.

Para pemenang nantinya akan dibina secara khusus oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulbar sebagai persiapan untuk menghadapi STQH tingkat nasional. SDK berharap Sulbar bisa berbicara banyak dan meraih prestasi di tingkat nasional tahun ini.

Selain soal ajang STQH, Arianto juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulbar tengah menggulirkan program beasiswa besar-besaran untuk mendukung penguatan sumber daya manusia.

Sebanyak 542 beasiswa disiapkan untuk tahun anggaran 2025, yang terdiri 169 beasiswa bagi ASN melalui BKD Sulbar 4 beasiswa untuk guru non-ASN lewat Dinas Pendidikan, 369 beasiswa yang dikelola oleh Biro Kesra dan Pemerintahan

“Sampai saat ini masih berlangsung seleksi beasiswa di sistem beasiswa yang pendaftarannya bisa diakses melalui link beasiswa.sulbarprov.go.id” ujar Arianto.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan rencana kerjasama dengan Universitas Sulawesi Barat untuk membuka program beasiswa kedokteran, sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga medis di Sulbar.

“Harapan kami, beasiswa ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kalangan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Arianto mengimbau peserta STQH untuk mengklaim sertifikat keikutsertaan, karena dokumen tersebut bisa digunakan sebagai bukti dalam mengajukan beasiswa prestasi non-akademik.

“Buat para peserta STQH, kami harapkan minta sertifikatnya ke panitia, utamanya yang sudah kuliah, karena itu bisa dijadikan untuk mendapatkan beasiswa prestasi non-akademik,” jelasnya.

Di tengah berbagai tantangan globalisasi, Pemerintah Provinsi Sulbar menjadikan STQH XI sebagai bagian dari strategi membangun karakter daerah yang religius, berbudaya, dan bermartabat. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.