Mamuju, Mesakada.com – Kapan 1 Ramadan 1446 H dimulai? Pertanyaan ini masih menunggu jawaban resmi dari pemerintah yang akan menetapkannya melalui sidang isbat. Penetapan awal Ramadan dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 28 Februari, setelah pemantauan hilal sore ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Barat, Adnan Nota, mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil sidang isbat sebelum melaksanakan ibadah tarawih dan puasa.
“Kita akan menunggu isbat dari pemerintah untuk penentuan malam pertama Ramadan. Saya ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita menunggu hasil penetapan dari pemerintah, kapan kita mulai tarawih dan berpuasa,” ujar Adnan, Kamis (27/2).
Meski demikian, ia menghormati perbedaan yang ada. Beberapa organisasi Islam dan elemen masyarakat telah lebih dulu menetapkan 1 Ramadan berdasarkan metode penghitungan masing-masing.
“Adapun saudara-saudara kita yang sudah lebih awal menentukan hari pelaksanaan tarawih dan puasanya, itu bukan sesuatu yang menjadi masalah, karena keduanya punya dasar syar’i yang kuat,” katanya.
Adnan menegaskan bahwa perbedaan dalam penentuan awal Ramadan seharusnya tidak menjadi polemik. Sebaliknya, ia mengajak umat Islam untuk menyikapinya sebagai rahmat.
“Perbedaan itu kita jadikan sebagai sebuah kekayaan yang mendatangkan kebaikan,” tambahnya.
Sidang isbat akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi Islam, ahli astronomi, dan pemerintah daerah. Keputusan resmi akan diumumkan setelah proses pengamatan hilal di berbagai titik pemantauan di Indonesia. (*)