Mamuju, Mesakada.com – Ekonomi Sulawesi Barat mengalami pertumbuhan pesat pada triwulan IV tahun 2024, didorong oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Sulbar tumbuh 6,65 persen dibanding triwulan IV-2023 (yoy) dan meningkat 3,14 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 mencapai 4,76 persen.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 1,88 poin, disusul sektor perdagangan besar dan eceran (0,59 poin) serta konstruksi (0,48 poin). Bahkan, struktur PDRB Sulbar menunjukkan bahwa ekonomi daerah ini masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 46,11 persen dari total perekonomian.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menegaskan bahwa meski sebagian besar APBD Sulbar masih bergantung pada dana transfer pusat pemerintah tetap optimis mengembangkan ekonomi berbasis pertanian, peternakan, serta kelautan dan perikanan.
“Sulbar punya banyak potensi. Kita ini daerah yang sebetulnya sudah kaya. Tidak boleh bermalas-malasan, harus turun bertani, beternak, pelihara ikan, manfaatkan air sungai yang ada, dan meningkatkan produksi,” ujar Bahtiar, Rabu 5 Februari 2025.
Untuk mendukung sektor ini, Pemprov Sulbar telah menyiapkan program dalam APBD 2025, termasuk pembagian bibit komoditas pangan dan benih ikan nila. Dalam beberapa minggu terakhir, Bahtiar juga aktif melakukan penebaran benih ikan nila di sungai dan bendungan sebagai upaya mendukung ekonomi masyarakat.
“Sebelum presiden memberi arahan soal swasembada, saya sudah jalankan ini sejak menjabat Pj Sulsel, dan kini kita lanjutkan di Sulbar. Program ini juga mendukung kebijakan makan bergizi gratis sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” tandasnya. (*)
