Menuju Masyarakat Digital, Sulbar Targetkan Intervensi 90 Titik Blank Spot

oleh -619 Dilihat

Makassar. Mesakada.com — Upaya peningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di Sulbar terus didorong melalui kolaborasi strategis antara Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistika (Kominfopers) Sulbar, bersama Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Komdigi Makassar.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang terintegrasi dengan Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), Jumat, 2 Mei 2025, di Ruang Pelatihan Tongkonan BPSDMP Komdigi Makassar.

Program ini dirancang sebagai langkah konkret untuk mendorong percepatan transformasi digital dan memperbaiki capaian IMDI Sulbar, yang saat ini berada di angka 41,65 poin dalam kategori cukup.

Kepala Kominfopers Sulbar, Mustari Mula, menegaskan bahwa peningkatan IMDI telah menjadi perhatian khusus Gubernur Sulbar Suhardi Duka, sejalan dengan prioritas pembangunan daerah melalui visi SDK-JSM. Salah satu fokus utama adalah penguatan literasi digital masyarakat serta percepatan penyelesaian titik-titik blank spot yang masih tersebar di 86 desa, dengan total 286 titik di seluruh Sulbar.

“Dengan meningkatkan akses dan literasi digital, kita tidak hanya memperbaiki IMDI, tapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar yang lebih cepat dan merata, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan administrasi di desa,” ujar Mustari.

Sebagai bagian dari tindak lanjut hasil audiensi dengan Gubernur Sulbar, BBPSDMP Komdigi Makassar pun menyatakan komitmennya mendukung upaya peningkatan IMDI melalui penguatan infrastruktur serta pengembangan ekosistem digital berbasis SDM.

Kepala BBPSDMP Komdigi Makassar, Baso Saleh, menilai bahwa keberhasilan peningkatan IMDI bertumpu pada dua pilar utama, ketersediaan infrastruktur digital dan pemerataan peningkatan kapasitas SDM.

“IMDI bukan sekadar angka, tapi cermin kesiapan masyarakat dalam menghadapi dunia digital. Dengan program ini, kami harap Sulbar bisa menjadi daerah yang merdeka secara digital dan mampu menikmati manfaat ekonomi serta sosial dari teknologi,” tegasnya.

Kolaborasi DEA dan Senter KIM ini diharapkan menjadi gerbang awal menuju masyarakat Sulbar yang lebih inklusif, adaptif, dan cakap digital. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.