Mamuju, Mesakada.com — Buku SDK Mendayung dari Hulu, yang ditulis Sofa Nurdiyanti dibedah dalam sebuah forum diskusi yang menghadirkan tokoh utama dari buku tersebut. Buku yang tak sekadar merekam jejak, tetapi juga memuat nilai perjuangan seorang tokok politik.
Buku ini bukan sebagai biografi, tetapi sebagai refleksi atas nilai-nilai yang membentuk Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) sejak dini hingga kini.
“Membedah salah satu buku yang terkait langsung dengan saya. Buku itu bukan biografi, tetapi amanah perjalanan, dan poin perjuangan seseorang,” ujar SDK usai menghadiri bedah buku di Gedung Perpustakaan Sulbar, Senin 30 Juni.
Lebih dari sekadar cerita sukses, buku ini membawa pembaca menyelami perjalanan seorang anak biasa, anak rakyat, yang meniti jalan panjang menuju titik pencapaian tertentu. Perjalanan itu tidak mudah, penuh liku dan kerja keras, namun ditempuh dengan landasan nilai yang kuat.
“Dia raih tidak mudah, tapi dia raih dengan penuh perjuangan, dengan landasan falsafah yang turun dari orang tuanya dan landasan hidup yang berakar dari budayanya,” ungkap SDK.
Buku itu menjadi semacam pernyataan sikap atas nilai hidup yang dijalani dan diwariskan SDK. Buku ini menyuguhkan potret bagaimana kearifan lokal dan budaya dapat menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter dan kepemimpinan. (*)