Mamuju, Mesakada.com – Dugaan gratifikasi dalam seleksi Calon Siswa (CASIS) Polri tahun 2025 di wilayah Sulawesi Barat ditanggapi langsung Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar.
Irjen Pol Adang menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulbar yang memberikan kritik dan perhatian. Soal dugaan gratifikasi CASIS Polri, saya tegaskan tidak benar. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan melibatkan pihak eksternal untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas,” ujar Irjen Adang di RS Bhayangkara Mamuju, Senin 16 Juni 2025.
Kapolda juga menjelaskan, kuota CASIS Polri tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya Sulbar mendapat jatah lebih dari 200 peserta, tahun ini hanya di bawah 100. Penurunan ini merupakan kebijakan nasional dari Mabes Polri yang berlaku untuk seluruh polda.
“Ini memang persaingan ketat. Peserta harus mempersiapkan diri secara maksimal. Jika tidak lulus tahun ini, bisa mencoba lagi tahun depan. Tapi kuncinya belajar sungguh-sungguh,” tambahnya.
Terkait integritas seleksi, Irjen Adang kembali menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi praktik gratifikasi maupun suap dalam rekrutmen Polri. Ia juga mengajak publik untuk terus mengawasi proses rekrutmen secara aktif.
“Kritik dan masukan sangat kami hargai. Ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap Polri, dan tentu menjadi bahan evaluasi kami di Polda Sulbar,” pungkas Kapolda. (*)