Awal Tahun 2025, Inflasi Sulbar Hanya 0,32 Persen

oleh -904 Dilihat
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri menyampaikan perkembangan inflasi Sulbar 2025, di Kantor BPS Sulbar, Senin 3 Februari 2025.

Mamuju, Mesakada.com — Pada Januari 2025, Provinsi Sulawesi Barat mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,32 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,63.

Namun, di dalam angka itu, ada dua cerita berbeda: Mamuju mengalami inflasi 1,37 persen dengan IHK 104,67, sementara Kabupaten Majene justru mengalami deflasi 0,34 persen dengan IHK 106,24. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri menjelaskan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Ia lalu menyebutkan satu per satu sektor yang mengalami lonjakan harga: makanan, minuman, dan tembakau melonjak 4,38 persen; pakaian dan alas kaki naik 1,25 persen; peralatan rumah tangga meningkat 0,61 persen. Sementara itu, sektor pendidikan pun ikut naik 2,94 persen, begitu juga penyediaan makanan dan minuman di restoran yang bertambah 0,47 persen. 

Namun, di sisi lain, ada sektor-sektor yang justru mengalami penurunan harga. “Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 10,11 persen,” sebutnya, Senin 3 Februari.

Begitu pula dengan kelompok kesehatan yang mengalami deflasi 1,39 persen, transportasi turun 0,06 persen, dan sektor informasi, komunikasi, serta jasa keuangan yang menyusut 0,29 persen. 

Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) dan year-to-date (y-to-d) Provinsi Sulawesi Barat pada Januari 2025 sama-sama tercatat sebesar 1,08 persen. 

Di luar angka-angka itu, dampaknya terasa nyata. Pedagang di pasar mengeluhkan harga barang yang naik tak menentu, sementara warga Mamuju harus merogoh kocek lebih dalam untuk kebutuhan sehari-hari.

Di Majene, sebaliknya, harga yang turun mungkin menjadi kabar baik bagi konsumen, tapi bagi pedagang, itu berarti margin keuntungan yang menipis. 

Inflasi dan deflasi bukan sekadar permainan angka di laporan ekonomi. Ia adalah denyut kehidupan, menentukan seberapa jauh uang bisa membawa seseorang dalam memenuhi kebutuhan, atau seberapa berat beban yang harus ditanggung dalam hari-hari mendatang. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.