Sebagian Calon Haji Sulbar Sudah Berangkat, 9 Jemaah Terpaksa Gunakan Kursi Roda

oleh -730 Dilihat

Makassar, Mesakada.com – Di antara ratusan Calon Jemahan Haji (CJH) Sulbar, yang diberangkatkan ke Tanah Suci, Rabu 7 Mei, sembilan orang harus melakukan perjalanan dengan kursi roda.

Mereka adalah lansia dan jemaah risiko tinggi (risti) yang menjadi bagian dari Kloter 10 Embarkasi Makassar. Di balik semangat spiritual, terselip keteguhan hati menembus batas fisik.

Total 393 jemaah dari dua kabupaten di Sulbar, 255 dari Kabupaten Mamuju dan 131 dari Majene, diterbangkan menuju Madinah menggunakan maskapai Garuda Indonesia GIA 1110, yang lepas landas pukul 16.31 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Mereka didampingi tujuh petugas kloter.

Dalam kelompok ini, tercatat 74 jemaah berusia di atas 65 tahun dan enam lainnya masuk kategori risti. Para lansia dan jemaah berkebutuhan khusus mendapat pendampingan intensif dari bidang Layanan Jemaah Lansia/Disabilitas PPIH Embarkasi Makassar, yang dikoordinatori Abdul Gaffar.

Sejak proses pendorongan ke bandara, sembilan jemaah tampak didampingi petugas dengan kursi roda. Mereka tetap menunjukkan semangat, meski raut wajah lelah sesekali terlihat saat melintasi jalur embarkasi.

Pelepasan Kloter 10 berlangsung di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar, Adnan Nota. Ia menyerahkan bendera kepada Ketua Kloter sebagai simbol keberangkatan resmi.

Ketua PPIH Embarkasi Makassar, yang diwakili Kabid Akomodasi Wahyuddin Hakim, mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kemandirian sebagai kunci utama pelaksanaan ibadah haji.

“Tertib dan tidaknya pelaksanaan ibadah sangat ditentukan oleh sikap jemaah itu sendiri. Tolong biasakan mendisiplinkan diri karena itu menjadi kunci utama pelaksanaan ibadah haji bapak-ibu,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kesehatan fisik selama berada di Tanah Suci.

“Jemaah haji Indonesia dikenal ramah, tertib dan kompak. Tolong predikat ini dipertahankan. Jaga kekompakan, jaga kesehatan dan jaga nama baik Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kloter ini, jemaah termuda tercatat atas nama Amira Husnul Khatimah (21) dari Mamuju, sementara jemaah tertua adalah Hasan Hamma Baco (87) yang juga berasal dari Mamuju. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.