Sambutan Hangat Suku Bunggu untuk Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin

oleh -736 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin disambut tarian oleh masyarakat Suku Bunggu

Pasangkayu, Mesakada.com – Tarian adat Me’aju mengiringi kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, di Dusun Kalimbamba, Desa Polewali, Kabupaten Pasangkayu, Kamis 13 Februari 2025).

Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi ratusan warga Suku Bunggu, komunitas adat terpencil di perbatasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. 

Sambil mengayunkan parang ke udara, seorang tetua adat, Simon, memimpin penyambutan dengan tarian khas suku Bunggu. Begitu tiba di pendopo, Bahtiar dipasangkan topi adat Siga, yang terbuat dari kulit kayu, sebagai tanda penghormatan. 

“Saya sudah lama merencanakan ke sini. Saya sangat penasaran menemui saudara-saudara kita di sini,” ujar Bahtiar di hadapan anak-anak Suku Bunggu yang duduk bersila, bertepuk tangan, dan tersenyum antusias. 

Dalam pertemuan itu, Bahtiar menegaskan pentingnya pengakuan Suku Bunggu sebagai Komunitas Adat Terpencil oleh negara. Langkah ini, menurutnya, akan melibatkan berbagai kementerian untuk pembinaan dan relokasi yang lebih baik. 

“Pak Kadis, tolong siapkan suratnya. Kita kirim ke kementerian, nanti saya tanda tangan,” tegasnya kepada para kepala dinas yang mendampinginya. 

Selain berdiskusi, Bahtiar menyerahkan bantuan berupa beras, tempat tidur, dan mi instan kepada masyarakat, yang diterima langsung oleh tetua adat Simon. Di akhir kunjungannya, ia juga memberikan ratusan bibit pohon sukun agar warga dapat menanamnya di sekitar pemukiman. 

“Kami akan tanam sebagai kenang-kenangan dari Bapak Gubernur,” kata Simon dengan penuh haru. 

Kedatangan Pj Gubernur Sulbar ini disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat adat Bunggu. “Terima kasih, Bapak Gubernur, sudah datang ke tempat kami dan menemui saya. Semoga di Jakarta nanti Bapak selalu sehat,” ujar Simon. 

Turut hadir dalam kunjungan ini sejumlah pejabat Pemprov Sulbar, di antaranya Sekda Pasangkayu Zain Machmud, Kepala Kesbangpol Sulbar Herdin, Kadis Koperindag dan UMKM Bau Akram, serta beberapa kepala OPD lainnya. 

Suku Bunggu merupakan komunitas adat yang dahulu hidup nomaden di perbatasan Donggala, Sulawesi Tengah, dan Pasangkayu, Sulawesi Barat. Awalnya, mereka adalah bagian dari Suku Kaili yang tinggal di atas pohon sebelum akhirnya beradaptasi dan menetap di perkampungan. 

Kunjungan ini menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan hidup masyarakat adat, sekaligus membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik bagi Suku Bunggu. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.