Program Cetak Sawah Baru Seluas 2.500 Hektar di Mamasa Gagal, Hanya Bisa 1.000 Hektar

oleh -707 Dilihat

Mamasa, Mesakada.com — Program cetak sawah di Kabupaten Mamasa terus dilakukan. Namun, target awal pemerintah untuk mencetak 2.500 hektar sawah baru di Mamasa tahun 2025 dipastikan tidak tercapai.

Pada tahap awal, pemerintah pusat menetapkan target 2.500 hektar lahan cetak sawah di Kabupaten Mamasa. Namun, setelah dilakukan verifikasi teknis dan evaluasi kesanggupan daerah, target tersebut dikoreksi menjadi hanya 1.000 hektar.

Revisi ini menjadi catatan bahwa antusiasme perencanaan tidak selalu sejalan dengan kenyataan teknis di lapangan.

Tim Ditjen LIP Kementan pada kesempatan itu juga menjelaskan detail teknis pelaksanaan cetak sawah, termasuk syarat dan ketentuan agar suatu lahan bisa masuk sebagai CPCL.

Salah satu syarat utama adalah lahan harus clear and clean, tidak masuk kawasan hutan, tidak tumpang tindih dengan izin usaha lain, dan sesuai dengan tata ruang wilayah.

“Kita realistis saja. Dari hasil evaluasi, lahan yang bisa memenuhi syarat tidak sebanyak yang dibayangkan. Kita sepakati untuk turunkan target menjadi 1.000 hektar, supaya pelaksanaan lebih terarah dan tidak memaksakan sesuatu yang belum siap,” ujar perwakilan Ditjen LIP Kementan, kemarin.

Meski target dikurangi, hasil terbaru dari desk analysis menunjukkan angka yang menggembirakan. CPCL yang telah dipoligon justru mencapai ±1.500 hektar.

Melampaui target revisi. Ini menunjukkan adanya potensi riil di lapangan yang muncul setelah dilakukan pendekatan berbasis data dan pemetaan tematik.

No More Posts Available.

No more pages to load.