Mamuju, Mesakada.com – Polsek Kalukku bertindak cepat usai menerima laporan warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia akibat gantung diri di Lingkungan Tasiu, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu 3 Mei 2025.
Korban diketahui bernama Maximilianus (19), ditemukan oleh ayah kandungnya, Ambe Dato, dalam kondisi tergantung menggunakan tali nilon di dalam rumah. Penemuan tersebut terjadi saat sang ayah baru saja kembali dari pasar.
Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur mengatakan, korban meninggalkan secaik surat berisi pengakuan korban yang mengejutkan.
“Mak, Pak, duluan saya. Dari pada jadi bebanka, duluanka saya. Sehat-sehatki. Pak, Mak, ada anakku di rahimnya pacarku, lihat-lihat le,” isi surat tersebut.
Isi pesan ini mengindikasikan bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, korban merasa terbebani oleh situasi pribadi yang ia alami, termasuk keberadaan anak yang tengah dikandung oleh pacarnya. Hal ini menambah duka mendalam bagi keluarga dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
“Setiba di rumah dan membuka pintu, saksi langsung melihat anaknya sudah tergantung. Di lokasi juga ditemukan sepucuk surat yang diduga merupakan pesan terakhir korban,” jelas Kapolsek.
Polsek Kalukku yang dipimpin langsung oleh Kapolsek segera melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk proses visum. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anggota keluarga, terutama anak muda, serta tidak ragu untuk mencari bantuan jika menghadapi tekanan atau persoalan pribadi yang berat. (*)
Pria Gantung Diri di Tasiu, Diduga Terbebani Usai Hamili Pacar
Mamuju, Mesakada.com – Polsek Kalukku bertindak cepat usai menerima laporan warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia akibat gantung diri di Lingkungan Tasiu, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu 3 Mei 2025.
Korban diketahui bernama Maximilianus (19), ditemukan oleh ayah kandungnya, Ambe Dato, dalam kondisi tergantung menggunakan tali nilon di dalam rumah. Penemuan tersebut terjadi saat sang ayah baru saja kembali dari pasar.
Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur mengatakan, korban meninggalkan secaik surat berisi pengakuan korban yang mengejutkan.
“Mak, Pak, duluan saya. Dari pada jadi bebanka, duluanka saya. Sehat-sehatki. Pak, Mak, ada anakku di rahimnya pacarku, lihat-lihat le,” isi surat tersebut.
Isi pesan ini mengindikasikan bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, korban merasa terbebani oleh situasi pribadi yang ia alami, termasuk keberadaan anak yang tengah dikandung oleh pacarnya. Hal ini menambah duka mendalam bagi keluarga dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
“Setiba di rumah dan membuka pintu, saksi langsung melihat anaknya sudah tergantung. Di lokasi juga ditemukan sepucuk surat yang diduga merupakan pesan terakhir korban,” jelas Kapolsek.
Polsek Kalukku yang dipimpin langsung oleh Kapolsek segera melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk proses visum. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anggota keluarga, terutama anak muda, serta tidak ragu untuk mencari bantuan jika menghadapi tekanan atau persoalan pribadi yang berat. (*)