Memastikan Sayur Lokal Terserap, Pj Gubernur Bahtiar Dorong Petani Mamasa Lebih Produktif

oleh -737 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengunjungi pasar tradisional Mamasa, Minggu 9 Februari 2025.

Mamasa, Mesakada.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menegaskan pentingnya peningkatan produksi dan penyerapan sayur lokal dalam kunjungannya ke Pasar Tradisional Mamasa, Kabupaten Mamasa, Minggu 9 Februari 2025.

Dari hasil dialog dengan para pedagang, terungkap bahwa sebagian besar bahan pokok seperti cabai, jeruk nipis, dan tomat masih dipasok dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Fakta ini menjadi perhatian serius bagi Bahtiar yang ingin agar petani lokal lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan pasar. 

“Nah Pak Bupati, ini tantangan bagi kita di Mamasa. Mendorong warga kita menanam agar menghasilkan cabai serta sayuran lainnya,” ujar Bahtiar kepada Pj Bupati Mamasa, Muh. Zain. 

Bahtiar menekankan bahwa ketergantungan pada pasokan dari luar daerah bukan hanya membuat harga lebih fluktuatif, tetapi juga menghambat perekonomian lokal. Jika produksi sayur lokal meningkat, maka para petani di Mamasa bisa mendapatkan keuntungan lebih besar sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. 

Dalam kunjungan tersebut, Bahtiar juga mengevaluasi harga bahan pokok yang relatif stabil, termasuk cabai, beras, gula pasir, minyak goreng, dan sayuran lainnya. Namun, beberapa pedagang mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan bahan pokok tertentu. 

Untuk mengatasi hal ini, Bahtiar mendorong mitra pedagang di Pasar Mamasa agar bekerja sama dengan Bulog melalui program Rumah Pangan Kita (RPK). Dengan skema ini, pedagang bisa mendapatkan pasokan bahan pokok dengan harga standar yang lebih terjangkau. 

Bahtiar bahkan langsung menghubungi Pimpinan Cabang Bulog Polman melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Waris, guna mengusulkan penambahan RPK khusus di Mamuju. Para pedagang di Pasar Mamasa pun menyambut baik inisiatif ini. 

Para pedagang mengaku senang dengan kunjungan Pj Gubernur dan Pj Bupati. Bagi mereka, kehadiran pejabat di lapangan memberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan sekaligus memastikan harga di pasar tetap stabil. 

“Kami senang, Pak, kalau setiap saat pejabat berkunjung ke pasar dan mendengar langsung harga-harga di pasaran. Ini bagus supaya harga lebih stabil dan tidak terlalu mahal,” ungkap Salahuddin, salah satu pedagang di Pasar Mamasa. 

Ia pun berharap kunjungan seperti ini lebih sering dilakukan. “Sering-seringlah datang, lebih bagus,” tambahnya. 

Dengan adanya dorongan dari pemerintah, diharapkan petani lokal di Mamasa semakin bersemangat meningkatkan produksi, sehingga kebutuhan pasar bisa lebih banyak disuplai dari hasil pertanian sendiri. Selain menekan ketergantungan pada daerah lain, hal ini juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.