Mamuju, Mesakada.com – Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Mamuju, Syamsuddin Hatta, meminta Tim Penjaringan bakal calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mamuju untuk tetap menjaga netralitas dan independensi dalam menjalankan tugas mereka.
Hal itu disampaikan Syamsuddin Hatta menyusul dinamika yang berkembang menjelang pemilihan Ketua KONI Mamuju yang baru. Ia menegaskan, proses penjaringan harus berjalan sesuai aturan dan tidak memihak pada salah satu kandidat.
“Kita sudah saksikan bersama bahwa Tim Penjaringan telah memperlihatkan independensinya dan mengakui bahwa KONI Kabupaten Mamuju berjalan sesuai dinamika yang ada. Namun perlu diingat, Mamuju ini adalah milik kita semua,” ujar Syamsuddin Hatta beberapa waktu lalu.
Syamsuddin Hatta juga mengapresiasi pernyataan dari Ketua Tim Penjaringan yang menjelaskan adanya masa tenggang untuk verifikasi data, yang menurutnya adalah bagian penting dari proses demokratis dan transparan.
Dalam pandangan Ketua DPRD Kabupaten Mamuju itu, pemilihan Ketua KONI seharusnya tidak semata-mata menjadi ajang menang dan kalah, melainkan menjadi wadah untuk bermusyawarah demi kemajuan olahraga daerah.
“Tentu kita tidak bicara soal siapa yang menang atau kalah. Sebagai orang timur, kita tetap menjunjung tinggi asas musyawarah mufakat dalam menetapkan pemimpin,” tegasnya.
Syamsuddin Hatta juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang saling berprasangka buruk. Ia menekankan, fokus utama adalah bagaimana KONI bisa membenahi diri dan membangun seluruh cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Mamuju.
“Intinya adalah bagaimana memikirkan KONI itu sendiri dalam membenahi diri untuk membangun seluruh Cabor yang ada. Harapan kita, ke depan KONI mampu membawa Cabor tidak hanya berprestasi di tingkat kabupaten, tapi juga di tingkat nasional,” pungkas Syamsuddin Hatta.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kolaborasi dari seluruh unsur, baik DPRD, Pemda, maupun masyarakat olahraga Mamuju.
“Dengan kolaborasi semua pihak, saya yakin kita bisa menata dan memperbaiki seluruh Cabor di Mamuju agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi,” tuturnya. (*)