Gerakan Pangan Murah: Strategi Pemprov Sulbar Stabilkan Harga di Hilir

oleh -512 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin meninjau pelaksanaan GPM di Taman Karema, Mamuju, Senin 3 Februari 2025.

Mamuju, Mesakada.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar, di Taman Karema, Mamuju, pada Senin 3 Februari 2025. 

Dalam kegiatan tersebut, Abdul Razak, seorang warga Mamuju, mengungkapkan bahwa pasar murah seperti ini sangat membantu masyarakat, terutama saat harga pangan melonjak. 

“Ini sangat membantu sekali masyarakat dan sangat bagus, karena kita bisa membeli dengan harga murah,” kata Razak. 

Ia juga berharap program ini dapat terus berlanjut, terutama menjelang bulan puasa. “Sangat positif sekali, kalau bisa di bulan puasa juga dilaksanakan GPM agar bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat,” tambahnya. 

Di sisi lain, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa GPM adalah langkah konkret pemerintah dalam menstabilkan harga pangan. Menurutnya, anggaran APBD telah dialokasikan untuk GPM dan operasi pasar guna mengendalikan lonjakan harga. 

“Kita memang alokasikan APBD untuk melaksanakan GPM dan operasi pasar. Ini adalah salah satu cara untuk melakukan stabilisasi harga pangan,” ujarnya. 

Namun, Bahtiar juga mengingatkan bahwa GPM hanya solusi jangka pendek. Ia mencontohkan komoditas cabai, yang harganya sering melonjak. 

“Salah satu contoh, kalau harga cabai tinggi, pemerintah membelinya di daerah penghasil dan menjualnya lebih murah ke masyarakat. Itulah esensi pangan murah. Tapi ini hanya mengatasi sementara,” jelasnya. 

Untuk penyelesaian permanen, Bahtiar menekankan pentingnya mengatasi akar masalah, seperti meningkatkan jumlah produksi di hulu. 

“Jika ingin mengatasi secara permanen, penyebabnya harus diselesaikan. Misalnya, jumlah pohon cabai yang ditambah. Kalau harga sudah stabil di pasar, maka GPM jangan sering dilakukan,” tandasnya. 

Pernyataan Bahtiar menunjukkan bahwa meskipun GPM efektif dalam jangka pendek, kebijakan ketahanan pangan jangka panjang tetap harus menjadi prioritas pemerintah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.